Berkeliling ibu Kota Jakarta
Berkeliling ibu kota Jakarta
Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Kota Tua Jakarta, yaitu sebuah kawasan kecil yang berada di Jakarta Barat. Kawasan ini diketahui memiliki banyak bangunan-bangunan tua yang bersejarah dengan arsitektur yang indah.
Di sini saya mengunjungi beberapa museumnya seperti Museum Bank Mandiri yang memiliki koleksi yang berkaitan dengan perbankan tempo dulu dan perkembangannya.
Selain itu, di sini juga terdapat berbagai barang-barang yang membantu proses perbankan, seperti mesin ketik, mesin penghitung uang logam, kalkulator, mesin pembukuan, hingga mesin atm tua yang bentuknya sangat unik dan jauh berbeda dengan mesin atm saat ini.
Kemudian saya mengunjungi Museum Bank Indonesia yang berada tepat di sebelahnya. Museum ini memiliki koleksi yang menceritakan sejarah perekonomian Indonesia sejak zaman kerajaan hingga saat ini. Kemudian juga ada sejarah Bank Indonesia secara lengkap serta peran Bank Indonesia terhadap kemajuan Indonesia.
Setelah itu kemudian saya mengunjungi Museum Sejarah Jakarta yang juga merupakan ikon Kota Tua Jakarta. Museum ini punya banyak koleksi mulai dari peninggalan Kerajaan Tarumanegara hingga benda-benda kerajinan khas Betawi.
Lalu ada berbagai perabotan peninggalan bangsa Belanda dan lukisan-lukisan yang menggambarkan suasana dan pemandangan Kota Batavia pada jaman dahulu.
Kemudian penjelajahan saya lanjutkan dengan mengunjungi Museum Wayang. Di museum ini saya melihat berbagai koleksi wayang yang beragam jenisnya.
Mulai dari wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, wayang beber dan banyak lagi wayang-wayang lainnya. Selain wayang, di sini juga terdapat koleksi boneka-boneka dari seluruh Indonesia seperti Boneka Sigale-Gale dan Ondel-Ondel serta beberapa boneka khas dari beberapa negara mancanegara.
Museum terakhir yang saya kunjungi di Kota Tua Jakarta ini adalah Museum Seni Rupa dan Keramik. Di museum ini saya menikmati berbagai koleksi lukisan indah dari karya seniman-seniman Indonesia sejak waktu 1800-an hingga saat sekarang ini.
Kemudian juga terdapat koleksi patung-patung cantik seperti totem Asmat yang menjadi koleksi dari seni rupa. Kemudian untuk koleksi keramiknya museum ini menampilkan berbagai koleksi keramik dari berbagai daerah di Indonesia dan seni kreatif kontempoter.
Ada juga koleksi keramik dari negara-negara mancanegara dan koleksi-koleksi keramik ini berasal dari abad ke 16 hingga awal abad ke 20. Bahkan ada juga berbagai keramik hasil dari kapal yang karam di perairan Indonesia.
Sebelum saya beranjak dari Kota Tua Jakarta, saya pun menyempatkan untuk sejenak menikmati Taman Fatahillah yang menjadi pusat Kota Tua Jakarta. Taman ini sangat nyaman untuk bersantai dan bisa membawa kita bernostalgia ke masa lalu.
Di sini juga ada Meriam Si Jagur yang merupakan meriam peninggalan masa Kolonial yang memiliki hiasan unik berbentuk tangan dengan gelang dengan posisi ibu jari yang dijepit di antara jari telunjuk dan jari tengah.
Puas menjelajahi Kota Tua Jakarta, saya kemudian berpindah ke Jakarta Pusat, dengan tujuan utama Monumen Nasional alias Monas. Namun sebelum ke Monas, saya menyempatkan diri untuk sejenak singgah di Museum Nasional.
Museum yang dikenal juga dengan sebutan Museum Gajah ini merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Di dalam museum ini tersimpan banyak koleksi-koleksi berharga dan bersejarah milik Indonesia yang setiap ruangnya dibedakan sesuai tema. Seperti ruang manusia dan lingkungan, ruang ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi, organisasi sosial hingga keramik.
Setelah itu, saya pun kemudian mengunjungi Monumen Nasional yang lebih dikenal dengan nama Monas. Ikonnya dari Jakarta. Monas adalah sebuah monumen peringatan yang dibangun untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Cara terbaik untuk menikmati Monas adalah langsung dari cawan di puncaknya. Karena kita bisa menikmati pesona Kota Jakarta dari ketinggian 132 meter. Sejauh mata memandang terlihat berbagai bangunan yang memenuhi segala sudut Kota Jakarta hingga ke batas horizon.
Terakhir saya mengunjungi Masjid Istiqlal sebagai penutup petualangan saya hari itu. Masjid Istiqlal memiliki status sebagai masjid negara Republik Indonesia ini juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Sehari-harinya masjid ini digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat Muslim. Selain itu masjid ini juga menjadi pusat keagamaan dan kegiatan peringatan hari-hari besar Islam di Jakarta seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad dan Isra dan Miraj.

Komentar
Posting Komentar