Ilmu Budaya Dasar

Hasil gambar untuk logo gunadarma

Nama                                   : Agung Darmawan
Kelas/Npm                          ; 1EA01/10219285
Dosen Pembina                   : Yanti Trianita
Pembahasan                       ; Ilmu Budaya Dasar





ILMU BUDAYA DASAR
( IBD )

Hasil gambar untuk ilmu budaya dasar



BAB 1

IBD Sebagai Salah Satu MKDU 




1.1 Definisi Ilmu Budaya Dasar

Di Indonesia istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan sebagai pengganti istilah basic “humanitiesm” atau bahasa Inggrisnya “the Humanities” yang artinya manusia, berbudaya dan halus dan dalam bahasa latin yaitu “humnus“. Diharapkan seseorang akan menjadi lebih berbudaya, lebih halus dan lebih manusiawi dengan mempelajari the humanities.

Ilmu budaya dasar tentu berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya disini yaitu mengkaji manusia sebagai mahluk berbudaya dalam masalah nilai-nilai manusia (homo humanus).
Sedangkan ilmu budaya dasar adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Menurut Prof Dr. Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )

Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika.

2. Ilmu-ilmu Sosial ( social scince )

Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dan sebagainya.

3. Pengetahuan Budaya ( the humanities )

Pengetahuan Budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dan lain-lain. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain, Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan dalam mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

1.2 Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar

Berbagai aspek kehidupan mansusia merupakan seluruh ungakapan masalah kemanusiaan dan budaya dang didekati menggunakan pengetahuan budaya (the humanities). Hakekat manusia yang satu atau universal, tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.

1.3 Tujuan Ilmu Budaya Dasar

§  Ilmu budaya dasar bertujuan untuk mengenal dirinya sendiri lebih dalam maupun orang lain yang ia kenal luarnya saja
§  Mengenal perilaku diri sendiri maupun perilaku orang lain
§  Untuk pergaulan hidup dimasyarakat luas
§  Tidak terjerumus ke sifat-sifat kedaerahan dan sifat-sifat kekotaan
§  Memiliku pemikiran dan penglihatan yang jelas serta yang mendasar serta menghargai budaya yang ada disekitarnya dan ikut melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita
§  Peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta prilaku dan ketentuan manusia yang diciptakannya.

Diharapkan seseorang yang mempelajari ilmu budaya dasar ini dapat membangun minat dan kebiasaan tentang sesuatu yang terjadi sekitar lingkunannya dan dimana saja, menelan apa yang ia kerjakaan dan mengapa ia lakukan. Dan harapan orang yang mempelajari ini dapat memiliki keberanian moral untuk mempertanggung jawabkan nilai-nilai yang ia pertahankan dan dapat menerimanya.
1.4 Perbedaan Ilmu Budaya Dasar Dengan Ilmu Sosial Dasar
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
jadi ilmu budaya dasar mempelajari tentang masalah manusia yang berkaitan dengan budaya dan dasar-dasarnya , sedangkan ilmu pengetahuan sosial mempelajari tentang masalah manusia dengan lingkungan sosialnya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities).akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan integrasi dari dua ilmulainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan.Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itusendiri.

Kesimpulannya :
Perbedaan ISD dan IBD
Susah untuk mencari perbedaannya.Karena sebenarnya IBD dan ISD saling terkait dan mempunyai banyak persamaan. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya.Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya.Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.





BAB 2

Manusia Dan Kebudayaan

         Gambar terkait


2.1 Definisi Manusia

Terdapat banyak definisi menurut para ahli ternama tentang manusia namun pengertiannya definisi manusia itu sendiri bisa pahami secara bahasa bahwa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).  Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia juga dapat diartikan berbeda-beda baik menurut sudut pandang biologis,rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens(Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamaliayang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan. 
Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif. Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberi kan petunjuk dari segi intelektua lrelatif.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
Dari pandangan pengertian manusia, penggolongan manusia yang paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atauperempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa sebagaipria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa sebagai wanita. berdasarkan usia, mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja,akil balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang)tua. penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama (penganut agama/kepercayaan, warga negara, anggota partai), hubungan kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Manusia sebagai makhluk social, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak “menjadi” manusia. Dalam pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yangbermacam-macam. Di satu sisi ia menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik. Demikian juga dalam posisi guru dan murid, kawan dan lawan, buruh dan majikan, besar dan kecil,mantu dan mertua dan seterusnya. . Dalam hubungan antar manusia (interpersonal), ada pemimpin yang sangat dipatuhi dan dihormati

Rakyatnya, ada juga yang hanya ditakuti bukan dihormati, begitupunguru atau orang tua, ada yang dipatuhi dan dihormati , ada juga orang tua dan guru yang tidak dipatuhi dan tidak pula dihormati. Mengapa terjadi demikian ?
Ada tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia itu.

2.2 Definisi Kebudayaan
Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli dan Secara Umum – Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat serta setiap kecakapan, dan kebiasaan.
Bisa juga diartikan sebagai segala hal yang kompleks, yang di dalamnya berisikan kesenian, kepercayaan, pengetahuan, hukum, moral, adat istiadat serta keahlian ataupun ciri khas lainnya yang diperoleh individu sebagai anggota dalam suatu masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

2.3 Unsur-Unsur Kebudayaan

Juga adat sendiri terdiri dari beberapa faktor dimulai dari sistem bahasa, system keilmuah, kerakyatan, alat2 hidup, agama, serta kesenian.
1. Bahasa
Kebahasaan merupakan suatu pengucapan elok pada bentuk elemen tradisi yang bisa membuat guna perantara utama untuk manusia untuk dapat melanjutkan atau mengadaptasikan tradisi. Ada dua jenis
versi bahasa yaitu bahasa ucapan serta bahasa tulisan.
2. Metode pengetahuan
Metode pengetahuan membahas ke ilmu pembelajaran terkait situasi alam di wilayah orang2 serta perilaku sifat peralatan yang dipakainya. Metode pengetahuan mencakup bagian pengetahuan terkait alam disekelilingnya, flora serta fauna, waktu, ruang serta lingkaran, watak serta adab dengan orang2, serta sebagainya.
3. Sistem masyarakat atau organisasi sosial
jaringan Sosial merupakan organisasi kerakyatan yakni membernya merasa kebersamaan dengan sesamanya. Struktur kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi: persatuan, asosiasi serta perhimpunan, metode kenegaraan, system persatuan hidup, perkumpulan.
4. metode peralatan hidup serta teknologi
total semua teknik yang dimiliki sekelompok orang2. tersusun dari semua cara melakukannya serta berbuat. Perihal ini berkenaan dengan perkumpulan serta pemrosesan resep mentah guna dibentuk suatu media kerja, pakaian, alat transportasi serta kebutuhan lainnya layaknya benda material.
5. Sistem mata pencaharian hidup
Yaitu semua daya rakyat untuk mendapatkan barang serta jasa yang diinginkan. Sistem mata penghidupan atau system ekonomi yang berupa, perburuan serta mengumpulkan makanan, bertani, peternakan, bisnis.
6. Sistem religi
Diartikan yaitu suatu mekanisme yang teratur antara keyakinan serta praktek keagamaan yang berkaitan bersama hal-hal suci serta tidak terkira oleh akal. Sistem keagamaan terhimpun atas, system kepercayaan, system nilai serta keseharian hidup, pembicaraan keagamaan, serta kegiatan keagamaan.
7. ImuKesenian
Kesenian dapat dimaknai berupa semua keinginan manusia pada keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari penglihatan imajinasi yang dapat menyumbangkan kebahagiaan mental untuk manusia. Scara garis besar, kita bisamampu memetakan rupa seni dalam tiga jenis, yaitu seni rupa, seni suara serta seni tari.

2.4 Wujud Kebudayaan

Sehabis menjelaskan ulasan mengenai arti serta Jenis adat istiadat, perlu dipahami lebih jauh yaitu wujud dari tradisi. Terdapat 3 wujud tradisi yang akan jelaskan, yakni adalah:
1.Gagasan
Persepsi merupakan suatu pola pemikiran. Pola pemikiran yang tercipta dari kumpulan ide-ide yang bersifat abstrak. Bentuk adat istiadat ini berada pada alam pendirian masyarakat. Persepsi masyarakat pada apa yang terlihat serta diamati juga dijalani pada kehidupan sehari-hari.
Andai ide itu dituliskan dalam tulisan maka bentuk ideal suatu tradisi terletak di dalam tulisan yang telah ditulis. Misalnya yaitu bahwa masyarakat daerah terpencil atau masyarakat desa masih mempercayai perkara yang sifatnya paranormal, seperti meyakini nyatanya benda keramat dll.
2.Aktifitas
Aktifitas yakni perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh rakyat. Keaktifan masyarakat terbentuk pada mekanisme|tatanan|system|} sosial, sebab itu orang2 saling berhubungan serta beraktivitas bersama orang2 lainnya sejalan dengan adat istiadat serta kebiasaan. Kegiatan bersifat subtansial yang hanya diamati serta disebar luaskan.
3.Hasil Budaya
Hasil budaya adalah suatu warisan yang merupakan hasil karya cipta, benda atau fisik. Hasil budaya bersifat paling factual diantara dua wujud yang lainnya. Hal demikian dikarenakan adanya persepsi yang dituangkan pada pekerjaan sehari-hari dapat membentuk suatu pengaruh atau perolehan yang dapat dinikmati, dimengerti serta didokumentasikan dengan nyata.


2.5 Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan

    Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan  kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :

1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.

Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.



Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan Jalan Ke kota Palembang