Ilmu Budaya Dasar

Nama : Agung Darmawan
Kelas/Npm ; 1EA01/10219285
Dosen Pembina : Yanti Trianita
Pembahasan ; Ilmu Budaya Dasar
ILMU BUDAYA DASAR
( IBD )
BAB 1
IBD Sebagai Salah Satu MKDU
1.1 Definisi Ilmu Budaya Dasar
Di
Indonesia istilah Ilmu
Budaya Dasar dikembangkan sebagai pengganti istilah
basic “humanitiesm” atau
bahasa Inggrisnya “the Humanities”
yang artinya manusia, berbudaya dan halus dan dalam bahasa latin yaitu “humnus“. Diharapkan seseorang akan
menjadi lebih berbudaya, lebih halus dan lebih manusiawi dengan mempelajari the
humanities.
Ilmu
budaya dasar tentu berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya disini
yaitu mengkaji manusia sebagai mahluk berbudaya dalam masalah nilai-nilai
manusia (homo humanus).
Sedangkan ilmu budaya dasar adalah pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Menurut Prof Dr. Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan
pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince )
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan
yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode
ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai
keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu
kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu
dibuat prediksi. Hasil penelitian 100% benar dan 100% salah. Yang termasuk
kelompok ilmu-ilmu alamiah antara lain astronomi, fisika, kimia, biologi,
kedokteran, mekanika.
2. Ilmu-ilmu Sosial ( social scince )
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji
keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk
mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu
alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100% benar, hanya mendekati kebenaran.
Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat
berubah dari saat ke saat. Yang termasuk kelompok ilmu-ilmu sosial antara lain
ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, antropologi sosial, sosiologi
hukum, dan sebagainya.
3. Pengetahuan Budaya ( the humanities )
Pengetahuan Budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti
kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan
metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat
unik, kemudian diberi arti.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan
yang mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat
dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari,
seni rupa, seni musik,dan lain-lain. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic
Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain, Ilmu Budaya
Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang
pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan dalam
mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu Budaya Dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya
dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam
bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji
masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan
ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan
dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.
1.2 Ruang Lingkup
Ilmu Budaya Dasar
Berbagai aspek kehidupan mansusia merupakan seluruh ungakapan
masalah kemanusiaan dan budaya dang didekati menggunakan pengetahuan budaya
(the humanities). Hakekat manusia yang satu atau universal, tetapi yang
beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
1.3 Tujuan Ilmu Budaya Dasar
§ Ilmu budaya dasar bertujuan untuk mengenal
dirinya sendiri lebih dalam maupun orang lain yang ia kenal luarnya saja
§ Mengenal perilaku diri sendiri maupun perilaku
orang lain
§ Untuk pergaulan hidup dimasyarakat luas
§ Tidak terjerumus ke sifat-sifat kedaerahan dan
sifat-sifat kekotaan
§ Memiliku pemikiran dan penglihatan yang jelas
serta yang mendasar serta menghargai budaya yang ada disekitarnya dan ikut
melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita
§ Peka terhadap masalah-masalah pemikiran
perasaan serta prilaku dan ketentuan manusia yang diciptakannya.
Diharapkan seseorang yang mempelajari ilmu budaya dasar ini
dapat membangun minat dan kebiasaan tentang sesuatu yang terjadi sekitar
lingkunannya dan dimana saja, menelan apa yang ia kerjakaan dan mengapa ia
lakukan. Dan harapan orang yang mempelajari ini dapat memiliki keberanian moral
untuk mempertanggung jawabkan nilai-nilai yang ia pertahankan dan dapat
menerimanya.
1.4 Perbedaan Ilmu Budaya Dasar Dengan Ilmu
Sosial Dasar
Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
jadi ilmu budaya dasar mempelajari tentang masalah manusia yang berkaitan dengan budaya dan dasar-dasarnya , sedangkan ilmu pengetahuan sosial mempelajari tentang masalah manusia dengan lingkungan sosialnya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities).akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
jadi ilmu budaya dasar mempelajari tentang masalah manusia yang berkaitan dengan budaya dan dasar-dasarnya , sedangkan ilmu pengetahuan sosial mempelajari tentang masalah manusia dengan lingkungan sosialnya.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian jelaslah bahwa mata kuliah Ilmu Budaya Dasar tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities).akan tetapi ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cam memperluas wawasan pemikiran serta kemarnpuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar diharapkan dapat :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka
2. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.
Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan
integrasi dari dua ilmulainnya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi
(sosio:sosial, logos: ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salah satu cabang
dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang
ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi
masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adalah ilmu yang termasuk dalam
pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar
merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji
masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan.Istilah ISBD dikembangkan pertama
kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari
istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri
berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih
manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities
diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan
dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar
manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities
disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia
itusendiri.
Kesimpulannya
:
Perbedaan ISD dan IBD
Susah untuk mencari perbedaannya.Karena sebenarnya IBD dan ISD saling terkait dan mempunyai banyak persamaan. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya.Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya.Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Perbedaan ISD dan IBD
Susah untuk mencari perbedaannya.Karena sebenarnya IBD dan ISD saling terkait dan mempunyai banyak persamaan. Ilmu Sosial Dasar diajarkan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum kepada mahasiswa tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial yang terjadi di sekitamya.Dengan demikian, diharapkan mahasiswa dapat memiliki kepekaan sosial yang tinggi terhadap lingkungan sosialnya.Dengan kepekaan sosial yang dimilikinya, mahasiswa diharapkan memiliki kepedulian sosial dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
BAB 2
Manusia Dan Kebudayaan
2.1 Definisi Manusia
Terdapat banyak definisi menurut para ahli ternama tentang
manusia namun pengertiannya definisi manusia itu sendiri bisa pahami secara
bahasa bahwa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah
konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang
individu.
Manusia juga dapat
diartikan berbeda-beda baik menurut sudut pandang biologis,rohani, dan
istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia
diklasifikasikan sebagai Homo sapiens(Bahasa Latin untuk manusia), sebuah
spesies primata dari golongan mamaliayang
dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka
dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup;
dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan
penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam
masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama
berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Manusia merupakan makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik
positif maupun negatif. Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi
tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh
terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah
pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia
memang memberi kan petunjuk dari segi intelektua lrelatif.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki
pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan
tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial
yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat
tinggalnya.
Dari pandangan pengertian manusia, penggolongan manusia yang
paling utama adalah berdasarkan jenis kelaminnya. Secara alamiah, jenis
kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atauperempuan.
Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan laki-laki dewasa
sebagaipria. Anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan
dewasa sebagai wanita. berdasarkan usia, mulai
dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja,akil
balik, pemuda/i, dewasa, dan (orang)tua. penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri-ciri fisik (warna
kulit, rambut, mata; bentuk hidung; tinggi badan), afiliasi sosio-politik-agama
(penganut agama/kepercayaan, warga negara, anggota partai), hubungan
kekerabatan (keluarga: keluarga dekat, keluarga jauh, keluarga tiri, keluarga
angkat, keluarga asuh; teman; musuh) dan lain sebagainya.
Manusia sebagai makhluk social, artinya manusia hanya akan
menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa
hidup sendirian, sebab jika hanya sendirian ia tidak “menjadi” manusia. Dalam
pergaulan hidup, manusia menduduki fungsi yangbermacam-macam. Di satu sisi ia
menjadi anak buah, tetapi di sisi lain ia adalah pemimpin. Di satu sisi ia
adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia adalah anak. Di satu sisi ia
adalah kakak, tetapi di sisi lain ia adalah adik. Demikian juga dalam posisi
guru dan murid, kawan dan lawan, buruh dan majikan, besar dan kecil,mantu dan
mertua dan seterusnya. . Dalam hubungan antar manusia (interpersonal), ada
pemimpin yang sangat dipatuhi dan dihormati
Rakyatnya, ada juga yang hanya ditakuti bukan dihormati,
begitupunguru atau orang tua, ada yang dipatuhi dan dihormati , ada juga orang
tua dan guru yang tidak dipatuhi dan tidak pula dihormati. Mengapa terjadi
demikian ?
Ada tiga teori yang dapat membantu menerangkan model dan kualitas
hubungan antar manusia itu.
2.2 Definisi Kebudayaan
Pengertian
Kebudayaan Menurut Para Ahli dan Secara Umum – Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah
atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata
culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Pengertian Kebudayaan secara
umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila,
hukum adat serta setiap kecakapan, dan kebiasaan.
Bisa juga diartikan sebagai
segala hal yang kompleks, yang di dalamnya berisikan kesenian, kepercayaan,
pengetahuan, hukum, moral, adat istiadat serta keahlian ataupun ciri khas
lainnya yang diperoleh individu sebagai anggota dalam suatu masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat
diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi
tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
2.3 Unsur-Unsur Kebudayaan
Juga adat sendiri terdiri dari beberapa faktor
dimulai dari sistem bahasa, system keilmuah, kerakyatan, alat2 hidup, agama,
serta kesenian.
1. Bahasa
Kebahasaan merupakan suatu pengucapan elok pada bentuk elemen tradisi yang bisa membuat guna perantara utama untuk manusia untuk dapat melanjutkan atau mengadaptasikan tradisi. Ada dua jenis
versi bahasa yaitu bahasa ucapan serta bahasa tulisan.
Kebahasaan merupakan suatu pengucapan elok pada bentuk elemen tradisi yang bisa membuat guna perantara utama untuk manusia untuk dapat melanjutkan atau mengadaptasikan tradisi. Ada dua jenis
versi bahasa yaitu bahasa ucapan serta bahasa tulisan.
2. Metode pengetahuan
Metode pengetahuan membahas ke ilmu pembelajaran terkait situasi alam di wilayah orang2 serta perilaku sifat peralatan yang dipakainya. Metode pengetahuan mencakup bagian pengetahuan terkait alam disekelilingnya, flora serta fauna, waktu, ruang serta lingkaran, watak serta adab dengan orang2, serta sebagainya.
Metode pengetahuan membahas ke ilmu pembelajaran terkait situasi alam di wilayah orang2 serta perilaku sifat peralatan yang dipakainya. Metode pengetahuan mencakup bagian pengetahuan terkait alam disekelilingnya, flora serta fauna, waktu, ruang serta lingkaran, watak serta adab dengan orang2, serta sebagainya.
3. Sistem masyarakat atau organisasi sosial
jaringan Sosial merupakan organisasi kerakyatan yakni membernya merasa kebersamaan dengan sesamanya. Struktur kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi: persatuan, asosiasi serta perhimpunan, metode kenegaraan, system persatuan hidup, perkumpulan.
jaringan Sosial merupakan organisasi kerakyatan yakni membernya merasa kebersamaan dengan sesamanya. Struktur kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi: persatuan, asosiasi serta perhimpunan, metode kenegaraan, system persatuan hidup, perkumpulan.
4. metode peralatan hidup serta teknologi
total semua teknik yang dimiliki sekelompok orang2. tersusun dari semua cara melakukannya serta berbuat. Perihal ini berkenaan dengan perkumpulan serta pemrosesan resep mentah guna dibentuk suatu media kerja, pakaian, alat transportasi serta kebutuhan lainnya layaknya benda material.
total semua teknik yang dimiliki sekelompok orang2. tersusun dari semua cara melakukannya serta berbuat. Perihal ini berkenaan dengan perkumpulan serta pemrosesan resep mentah guna dibentuk suatu media kerja, pakaian, alat transportasi serta kebutuhan lainnya layaknya benda material.
5. Sistem mata pencaharian hidup
Yaitu semua daya rakyat untuk mendapatkan barang serta jasa yang diinginkan. Sistem mata penghidupan atau system ekonomi yang berupa, perburuan serta mengumpulkan makanan, bertani, peternakan, bisnis.
Yaitu semua daya rakyat untuk mendapatkan barang serta jasa yang diinginkan. Sistem mata penghidupan atau system ekonomi yang berupa, perburuan serta mengumpulkan makanan, bertani, peternakan, bisnis.
6. Sistem religi
Diartikan yaitu suatu mekanisme yang teratur antara keyakinan serta praktek keagamaan yang berkaitan bersama hal-hal suci serta tidak terkira oleh akal. Sistem keagamaan terhimpun atas, system kepercayaan, system nilai serta keseharian hidup, pembicaraan keagamaan, serta kegiatan keagamaan.
Diartikan yaitu suatu mekanisme yang teratur antara keyakinan serta praktek keagamaan yang berkaitan bersama hal-hal suci serta tidak terkira oleh akal. Sistem keagamaan terhimpun atas, system kepercayaan, system nilai serta keseharian hidup, pembicaraan keagamaan, serta kegiatan keagamaan.
7. ImuKesenian
Kesenian dapat dimaknai berupa semua keinginan manusia pada keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari penglihatan imajinasi yang dapat menyumbangkan kebahagiaan mental untuk manusia. Scara garis besar, kita bisamampu memetakan rupa seni dalam tiga jenis, yaitu seni rupa, seni suara serta seni tari.
Kesenian dapat dimaknai berupa semua keinginan manusia pada keindahan. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu timbul dari penglihatan imajinasi yang dapat menyumbangkan kebahagiaan mental untuk manusia. Scara garis besar, kita bisamampu memetakan rupa seni dalam tiga jenis, yaitu seni rupa, seni suara serta seni tari.
2.4 Wujud Kebudayaan
Sehabis menjelaskan ulasan mengenai arti serta
Jenis adat istiadat, perlu dipahami lebih jauh yaitu wujud dari tradisi.
Terdapat 3 wujud tradisi yang akan jelaskan, yakni adalah:
1.Gagasan
Persepsi merupakan suatu pola pemikiran. Pola
pemikiran yang tercipta dari kumpulan ide-ide yang bersifat abstrak. Bentuk
adat istiadat ini berada pada alam pendirian masyarakat. Persepsi masyarakat
pada apa yang terlihat serta diamati juga dijalani pada kehidupan sehari-hari.
Andai ide itu dituliskan dalam tulisan maka
bentuk ideal suatu tradisi terletak di dalam tulisan yang telah ditulis.
Misalnya yaitu bahwa masyarakat daerah terpencil atau masyarakat desa masih
mempercayai perkara yang sifatnya paranormal, seperti meyakini nyatanya benda
keramat dll.
2.Aktifitas
Aktifitas yakni perbuatan atau tindakan yang
dilakukan oleh rakyat. Keaktifan masyarakat terbentuk pada
mekanisme|tatanan|system|} sosial, sebab itu orang2 saling berhubungan serta
beraktivitas bersama orang2 lainnya sejalan dengan adat istiadat serta
kebiasaan. Kegiatan bersifat subtansial yang hanya diamati serta disebar
luaskan.
3.Hasil Budaya
Hasil budaya adalah suatu warisan yang
merupakan hasil karya cipta, benda atau fisik. Hasil budaya bersifat paling
factual diantara dua wujud yang lainnya. Hal demikian dikarenakan adanya
persepsi yang dituangkan pada pekerjaan sehari-hari dapat membentuk suatu
pengaruh atau perolehan yang dapat dinikmati, dimengerti serta didokumentasikan
dengan nyata.
2.5
Kaitan Manusia Dengan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.. Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
Sumber :
- https://bangbiw.com/penjelasan-tentang-ilmu-budaya-dasar/
- https://gugunsblog.wordpress.com/2015/12/30/perbedaan-ilmu-budaya-dasar-dan-ilmu-sosial-dasar/
- http://www.definisi-pengertian.com/2015/12/pengertian-manusia-definisi-menurut-ahli.html?m=1
- https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/
- https://marcellusfacts.com/unsur-unsur-budaya/
- https://aisyahoctav.weebly.com/softskill/hubungan-manusia-dan-kebudayaan
Komentar
Posting Komentar